SURABAYA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan kepada seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah-’Aisyiyah (PDM dan PDA) bahwa pengukuhan merupakan awal mengawal program Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini pada, Selasa (13/6) dalam agenda Pengukuhan PDM dan PDA Kota Surabaya yang digelar di Gedung Universitas Airlangga (Unair). Pesan tersebut disampaikan oleh Abdul Mu’ti melalui pantun yang dia buat sendiri.
“Usai ramadan masuklah syawal, usai syawal masuklah zulqa’dah; pengukuhan hanyalah awal untuk mengawal program Muhammadiyah.” Kata Mu’ti membacakan pantun.
Hadir secara langsung dalam pengukuhan, Abdul Mu’ti menyampaikan tahniah atau selamat untuk PDM dan PDA Kota Surabaya. Pengalamannya, pengukuhan PDM dan PDA Kota Surabaya merupakan yang meriah dan menggembirakan. Kondisi ini, imbuhnya, memberikan optimisme bahwa Muhammadiyah akan mampu membawa umat dan bangsa yang berkemajuan.
Lebih khusus Abdul Mu’ti juga mengapresiasi PDM Kota Surabaya yang pada kesempatan ini juga launching Toya, sebuah kemasan air minum yang merupakan amal usaha milik PDM Kota Surabaya. Toya bisa dimaknai sebagai air, juga sebagai tonggak untuk lebih tegak dan mandiri secara ekonomi.
Mu’ti menyarankan, supaya Toya mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang di Jakarta. Dia berharap, seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berjejaring dengan AUM yang lain di daerah lain. Dengan demikian, usahanya akan semakin berkembang dan membuka peluang untuk menjadi semakin besar.
Selain membuka AUM baru, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sukadiono menyampaikan supaya PDM Kota Surabaya menjaga kualitas dan meningkatkan kualitas AUM yang sudah ada, khususnya AUM bidang kesehatan. PDM Kota Surabaya memiliki RS PKU KH. Mas Mansur.
Terkait itu, sosok yang disebut sebagai smiling leader oleh Abdul Mu’ti ini, juga berpesan agar menjaga kekompakan dalam menjalankan dan membesarkan RS PKU KH. Mas Mansur, Surabaya. Bersama dengan PWM Jatim, RS PKU KH. Mas Mansur harus menjadi lebih baik dan maju.
“Yang terpenting, mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan ini dalam mengembangkan Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah sehingga ke depan semakin tumbuh maju, berkembang pesat, dan berkemajuan.” Tukas Sukadiono. (***)